Kadang aneh , jika melihat orang zaman sekarang . Temannya sangat banyak , tidak satu kota dan satu negara , tapi juga lintas benua. Namun ada sebagian yang tidak kenal dengan tetangganya sendiri, mereka lebih kenal Luna maya, David Bechkam , SBY , dibandingkan mengenal nama tetangga di seberang jalan.
Ya bagaimana mau menolong , berbagi rezeki , dan saling mengingatkan jika namanya saja tidak kenal , maka jangan heran ketika sakit , sakitnya pun ditanggung sendiri , ketika susah , susahnya sendiri , bahkan meninggal dunia pun dia harus mengurus sendiri ( keluarga maksudnya ). Malahan peranan tetangga digantikan yayasan pemakaman sekarang.
Keadaan seperti ini sulit kita jumpai 15 tahun ke belakang, bahkan saat kehidupan desa masih " MENYENANGKAN " hampir setiap orang kenal dengan warga sekampung , hidup terasa lebih indah persaudaraan ada dimana mana. Saat membutuhkan pertolongan tanpa perlu diminta orang orang datang sendiri kerumah.
Ternyata analogi dua tangan sudah jarang digunakan, bukannya lebih seru jika kita bisa seperti dua tangan ,walau berbeda tempat , kiri dan kanan harus saling mengunjungi ,bersilaturahim , bantu dan menguatkan. Ada banyak pekerjaan sulit dapat diselesaikan atas kerjasama dua tangan kita. Tangan kiri tidak pernah iri dengan tangan kanan sebaiknya tangan kanan pun tidak pernah mencemooh tangan kiri bahkan mau saling berbagi , Ketika membeli jam tangan contohnya sebagus apapun jam tangan itu tangan kanan akan rela tangan kiri memakainya . Yang ada sekarang analogi dua telinga lebih dominan berlaku disaat ini walaupun berdekatan bahkan ditempat yang sama, mereka tidak pernah saling melihat dan mengunjungi, terlihat keduannya sibuk dengan pekerjaan masing masing sangat individualis mana seru hidup begitu.
Jumat, 10 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar