Aku yakin sekali, saat ini ada seseorang yang tengah memperhatikanku. Instingku,feelingku, dan naluriku juga merasakan hal itu.Tapi, siapa? Di mana orangya ? didepanku hanya ada segelas milo dingin, sepasang cheeseburger , kiri dan kanan hanya ada deretan orang yang antri. Didepan sana , deket meja Mba Kasir ada seorang Mas - mas. Memang sih , Mas itu sedang memandang kearahku, tapi apa mungkin..?? ya, Tuhan ... benar, memang dia yang terus memperhatikanku.Barusan, mata kami bertemu, sebelum senyum manis Mba Kasir menyapa. Aku segera tertunduk dan Mas itu masih terus memandang dan berjalan ke arah ku. Oh MY God dia duduk didepanku pula, Apa mungkin dia naksir aku ??? hehehehe.... ya, nggak mungkinlah, masa Mas mas naksir aku....
Kalau udah kayanya gini otak isengku pasti muncul, " Hai ..." aku menyapanya .
Matanya membesar, Saus Sachet terlepas digenggamannya karena kaget,dengan singap ku ambil dan menyerahkan padanya.
" Ada yang bisa kubantu? " sapaku lagi setelah beberapa saat. Dia masih tetap diam. Yeee... nih mas, apa mungkin dia bisu..? masa ganteng ganteng bisu , tapi nggak mungkinlah , kalau bisu kenapa tadi bersapa ama Mba Kasir. Aku mulai tidak sabar, dalam hati aku bertekad , sekali lagi memandang dan sapaan ku tidak dijawab , maka aku akan pergi, dan dia akan menyesal karena belum sempat minta tanda tanganku. hahahahaha...." Kenapa lihatin aku ? tanyaku , dan dia masih diam. Kuembuskan nafas dan berdiri, tuh orang kurang kerjaan kali, bukannya nikmatin tuh pesanannya malah asyik memandangiku. Tapi aku kan memang cantik, hehehehehe... mulai, deh !
" Mya my fiance..." terdengar suara dibelakang, begitu aku mulai menjauh.
" Mya my fiance..." masih dengan suara yang sama , Apakah ditujukan padaku? Nggak mungkinlah.
" Mya my fiance..." sudah panggilan ketiga dan aku segera menoleh, Mas itu, tampaknya dia memanggilku. Apalagi ini ? tadi disapa nggak mauu menjawab, begitu ditinggal malah memanggil dengan sapaan " Mya my fiance " lagi. Aku menatapnya tajam.
" Kamu.... memanggilku? aku menunjuk diriku sendiri.
" Mengapa Mya my fiance pergi? mengapa tinggalkan aku ? Aku benar benar bingung. Beberapa pasang mata mulai memperhatikan kami.Apakah mereka percaya semua yang telah dikatakan mas ini? Aku langsung berbalik meninggalkan orang itu, jangan - jangan ini model baru penculikan." Mya my fiance..." Mas itu memanggilku lagi.Namun, aku sudah menghilang di depan pintu.
Vina, Tina, dan Dian medengarkan ceritaku dengan serius, Tapi begitu sampai pada bagian saat aku dipanggil Mya my fiance mereka saling pandang, berbisik- bisik pula. Ngomong apaan, nih ? aku melihat gelagat yg kurang menyenangkan.
" Ngaku deh, Mi..." Vina memaksaku.." Kami nggak nyangka, lho! kok pacaran nyampe tunangan ngga kasih tahuuu kita. protes Tina.
Sebelum Dian ikut protes and nuduh aku nggak - nggak , bantal yang dari tadi ku peluk sudah melayang kearah mereka, disusul mr. Teddy melayang pula, sambil tertawa tawa mereka meminta maaf.
" Ampun, Mika Sayang.... bercanda, kok ." ujar mereka kompak." Aku serius, nih ." ujarku.
" Tapi kan, bisa saja kalau kamu memang mirip dengan Tunangannya. " kali ini, Vina mulai bicara serius.
Sejak kejadian pertemuanku dengan Mas mas kemarin , pikiranku menjadi tidak tenang, biasanya kalau dah gitu acara ngebolang jadi pilihan.Hingga akhirnya ku ajak si vina ngebolang." Besok bisa nemenin gw ngebolang nggak? tanyaku, setelah beberapa saat terdiam , harus besok yaa tapi aku ada janji sama roy maay ya , Mi kata vina kemudian. Karna Vina ngga bisa, akhirnya acara ngebolang lanjut terus ditemenin soulmate ku satria fu 125 menelusuri jalan seputar lembang. Tak terasa jam makan siang udah lewat cacing cacing di perutku mulai menjerit jerit protes , aku putuskan makan siang di restoran cepat saji di daerah Cihampelas , seperti biasa segelas minuman bersoda plus ayam goreng jadi menu makan siang kali ini, saking semangat tatap tuh makanan tanpa sadar .Ciiitttt.....! hampir ku tabrak seorang Ibu.
" Maaf.... saya tidak sengaja ucapanku pelan." Kamu Mya? Kamu Mya anakku? Ibu itu memanggilku." Bukan, bu saya Mika jawabku cepat." Oh, ya tentu saja, tentu saja , kamu bukan Mya, maafkan Ibu."
Pengalaman aneh! kemarin , seorang mas memanggil aku dengan sebutan Mya , sekarang seorang ibu yang mengira aku adalah anaknya. Apakah mungkin Mya yang dimaksud ibu ini adalah mya yang dimaksud mas itu? kalau iya..., berarti ibu ini pasti kenal dengan mas itu, Tiba tiba aku terseyum, sebuah ide muncul. Aku mengajak ibu itu duduk bareng , ibu itu mauu tapi mataya masih menatapku.
" Ibu, Mya itu sapa? " tanyaku " kemarin, saya berjumpa seseorang dan dia memanggil saya dengan sebutan Mya"
benarkah, dimana? tanyanya antusias.
lalu, mengalirlah ceritaku.
" Ibu juga mencari dia , nama Faiz . Dia.... ah ceritanya terlalu panjag. Maukah nak Mika ke tempat Ibu? Disana, akan saya jelaskan semuanya."
Aku langsung mengangguk.
Rumah itu terletak tak jauh dari Boscha, tidak begitu besar tapi begitu nyaman ketika memasukinya. Tante Putri, iya nama Ibu yang mengajakku kerumahnya , ia berjalan menuju lemari dan kembali dengan sebuah album foto ditangannya, diserahkannya padaku da aku langsung membukanya. Seolah tak percaya , aku seperti melihat diriku didalam album itu tapi beda versi hehehehe...
Juga kulihat seorang laki laki yang kemarin menyapa ku di Restoran , dia tersenyum manis disebelah Mya." Nak mika ..... Tante boleh memeluk sebentar aja..,tanpa ragu aku mengangguk.
gadis di foto itu adalah Mya , Ia putri bungsu tante , cantik , imut, lucu, manja, sekaligus bandel , dan cuma Mya yang nemenin tante dirumah ini selepas kakak kakaknya berrumah tangga dan setelah Om ngga ada. Dan sebelahnya itu foto Faiz, Faiz tuh calon menantu tante tapi ..." Mya sudah pergi " 3 bulan lalu kecelakaan mobil, tepat seminggu sebelum acara pertunangannya dengan Faiz, hari itu tante tuh dah larang dia pergi tapi dasar bandel dia tetep nekat, mobilnya pecah ban di tol dan akhirnya.... air mata tante Putri berderai.
Dan " Faiz tak bisa menerima kenyataan itu , faiz itu terus mengatakan kalau Mya tidak meninggal dia hanya sedang liburan dan dia akan terus mencarinya, ternyata dia memang tidak main main dengan ucapannya, pasti dia mengunjungi lagi tempat tempat yang biasa didatangi berdua.
Sebuah mobil tampak memasuki halaman rumah, tak salah lagi dia mas mas yang kemarin menyapa ku di restoran , ia benar itu faiz. Tiba tiba dia berlari memelukku," Mya..." . Ibu mya pulang , mya pulang..Pelukannya makin erat buat dikit sulit bernafas. " Mya janji Elo ngga bakal tinggalin gue lagi..janji mya elo harus janji..!!gw buka Myaaaa..... elu salah orang..!! teriak gw..
6 komentar:
Budhi Insan mengatakan...
" Mya my fiance..."
" Mya my fiance..."
bagus ceritanya..., kalo saya sutradara passti kujadikan cerita di sinetron... wkwkwkwkwk
Phuji Astuty Lipi mengatakan...
wowww...bener2 suka nulis cerpen si minten euy,...
jengjuminten mengatakan...
kaka cakep hehehehe...^_^
kaka cantik ndak kok..:)
Latifah Ratih mengatakan...
Kalau mas - masnya cakep mah..aku pura2 ajha mau jadi miya..wkwkwk #jail
Latifah Ratih mengatakan...
dhenok habibie mengatakan...
hehe, oma ternyata suka bikin cerita fiksi ternyata.. bagus, lanjutkan oma.. hehe :p
Posting Komentar