Senin, 23 April 2012
" Mama .. engkau surgaku "
Seminggu sudah mama meninggal. Apa yang kurasakan hari hari itu begitu sepi setelah mama pergi. Mama yang kusayang dan mama yang pernah ku benci .... Aku kini dilanda rasa sesal yang tak berakhir. Sewaktu mama masih ada aku selalu menjauhkan diri dari mama. Bukan tanpa alasan cuma aku tak mau menyakiti hati mama dan menambah dosa dosaku pada mama. Sebenarnya aku sayang banget sama mama, bagaimana tidak walaupun mama hidup dalam kekurangan mama sanggup berkorban bersusah payah membesarkan , merawat dan menyekolahkan aku dan mas mbaku juga.
Pada awalnya kehidupan kami bahagia , tetapi ketika ayah mulai main perempuan keadaan berubah. Sering kali aku melihat ayah memukuli ibu ndak cuma itu mas mba ku juga tak pernah luput dipukulin , dicaci maki ayah seolah kami ini bukan anak anaknya. Dan sejak saat itu pun Mama bersusah payah membanting tulang membesarkan kami. Jam empat pagi , mama sudah bangun untuk membuat nasi uduk , Setelah selesai membungkus mama mengantarkan nasi itu kewarung warung selepas itu jualan dipasar .Aku ini anak bungsu, sebenernya mama sangat menyayangi aku dan akupun sangat manja sama beliau. Satu peristiwa yang tak dapat kulupakan adalah suatu ketika mama mengajak ku kepasar aku merengek meminta sebuah boneka, aku melihat mama ragu untuk membelinya karena melihat aku merengek akhirnya mama membelikan boneka itu. Ketika aku duduk dikelas 3 SMU , mama masih terlihat sehat , masalah kesehatan mama hanyalah diabetes saja. Saat itu mama masih sehat selalu menjagaku siang dan malam, Namun tak lama setelah itu mama mulai sakit sakitan beliau sering banget keluar masuk rumah sakit. Diabetes dan darah tinggi membuat semakin parah, akibatnya anggota badan mama sebagian jadi lumpuh.Untuk Menjaga mama mba ku yang pertama sudah menikah, mas ku kerja diluar kota jadi siapa lagi yang akan menjaga mama, kalau bukan aku sendiri. Namun aku ikhlas menjga mama.
Setahun aku merawat mama pada mulai aku bahagia bisa dekat dengan mama , tapi sayang ujian yang datang tak mampu kuhadapi, aku memang anak durhaka karena tidak bisa melihat hikmah yang ada dalam ujian itu.
Sejak ayah kembali sifat pemarahku membuatku selalu berkata kasar pada ayah hal itu yang membuat aku selalu bertengkar sama mama.Kejadian kejadian yang tak menyenangkan itu terpaksa aku hadapi setiap hari , hal itu membuat aku bosan dan lelah tinggal bersama mama. Aku berdoa kepada Allah agar aku bisa keluar dari rumah ini, karena tak mau berdosa pada ayah sama mama. Akhirnya mba ku ngalah gantian beliau yang menjaga mama , sedangkan aku tinggal di kost deket tempat kerja ku,walaupun kelihatan senang tapi aku selalu kepikiran mama. Bila libur long week aku selalu kunjungin mama , hatiku jadi sedih jika pulang mama hanya diam dan aku merasa canggung , kaku untuk berbincang dengan mama, padahal aku ingin sekali bercanda, bercerita dengan mama.
Mungkin itu pertanda mama akan pergi untuk selamanya ,terasa sesak jika aku mengingatnya ketika seminggu lalu pamitan kembali ke kost, seperti biasa aku bersalam dan meminta maaf , mama berkata dengan lembut " Kamu tak pernah melalukan kesalahan apapun kepada mama." Sekarang aku benar benar mengakui bahwa hati mama begitu mulia, mama surga dalam hidupku, namun aku begitu bodoh tidak memahami beliau. Sekalipun sakit mama tak mau jadi beban anak anaknya, mama selalu memohon kepada Allah agar cepat mencabut nyawanya. Sejahat apapun orangtua kita, hanya Allah saja yang berhak menghukum, bukan kita insan yang lemah ini. Sebagaii anak sudah menjadi keharusan untuk mendoakan keselamatan , merawat orang tua kita selagi masih ada waktu. Hari hari terakhir menjelang kematian mama, aku bahkan tak ada disampingnya. Cuma doa agar Allah mengampuni dosaku terhadap mama.
Benarlah firman Allah yang berarti :
" Dan kami perintahkan kepada manusia ( berbuat baik ) kepada ibu bapanya. Ibu telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah. dan menyusuinya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKU dan kepada ibu bapamu, hanya kepadaKulah kembalimu." (QS: Luqman, ayat 14 )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9 komentar:
Meutia mengatakan...
dedek ini crita fiksi ya?????nice share, sudah lama ngak berkujung ke lapak ini..maka kinclong aja hehe
Bonitnotz mengatakan...
Wowww.... Nice.. ^^
sempet mikir ini cerita beneran.. >,<
jengjuminten mengatakan...
Ada 2 Tamu Agung ternyata ..
ka Tya makasih udah mampir , kinclong karena udah di pel tadi pagi makanya dikit kinclong ...:P
miss " Hujan " Bonit yang Asli 75% teteh 25% kepleset ...:D
Nurul Inayah Joisangadji mengatakan...
masya Alloh mba aku kira beneran..*menitikkan air hujan* eh *air mata :D
nice,very nice..huhuhuuu..ihiks
jengjuminten mengatakan...
kaka Nurul makasih udah berkunjung..^_^
Zeal*Liyanfury mengatakan...
mother is the best of mankind!
jadi kangeen sm mama di sana....
yuk, give our love for our mother. ^_^
Outbound Malang mengatakan...
kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)
arya.poetra mengatakan...
Lama tak singgah disini, lalu ketika aku mampir, eh malah dibuat terharu..
Nice adik Esti. :)
jengjuminten mengatakan...
makasih kaka cakep tukang Arsitek udah berkunjung ... ^_^
Posting Komentar