"Innalillahi wa innalillahi rojiun"
Kalimat pertama yang
terucap dibibir dengan hati bergetar saat berita duka datang mengguncang
Senja. Suara sedih bude diujung telepon, seakan melayang diatas awan.
Separuh tak percaya tapi bener terjadi, berusaha menyimak baik - baik. "
Kabari adik - adikmu ya, Nik. Bude disini urus jenazah Bapa dan Mama
jadi sampai Bandung Tinggal dimakamkan."
"Ya Bude, terimakasih,"bisiknya lirih.
"
Kamu harus tabah,...
Kamis, 01 Agustus 2013
Langganan:
Postingan (Atom)